Pokok
Bahasan dan TIU
10.
Manusia dan kegelisahan
10.1.
Pengertian
kegelisahan
§ Pengertian
kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau
gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu
ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga
diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau
kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat
disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak
tercapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam
kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan
neorotik dan kecemasan moril.
·
3
Macam-macam kecemasan
a) Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman
perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya
adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbul kecemasan mungkin dari sifat
pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk
menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dari
lingkungannya.
b) Kecemasan Neoritis (syaraf)
Kecemasan ini
timbil kareana pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini
dibagi tiga macam, yakni : Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan
lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri,
atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam
ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa
sesuatu yang hebat akan terjadi.
c)Kecemasan moril
Kecemasan moril
disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi
antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dendam, itu merupakan sebagaian dari pernyataan individu
secara keseluruhan berdasarkan konsep kurang sehat. Oleh karena itu sering
alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami.
10.2. Sebab-sebab orang gelisah
sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada
hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu
ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Contoh :Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir,
gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan
karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus,
misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan
hidup, dan mungkin hak nama baik.
10.3. Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai
dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita
dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan kita atasi.
Contoh : Dokter yang
menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa
tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa
bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir. Dalam hal ini
dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
10.4. Keterasingan
§ Pengertian
keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing
berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehinga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian
hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalamai hidup dalam
keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang
tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau
kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit
menyesuaikan diri dalam masyarakat.
§ 1 Ayat Al-qur’an tentang keterasingan
10.5. Kesepian
§ Pengertian kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi
atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak
berteman. Setiap orang pernag mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup
manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya.
·
Sebab-sebab
terjadinya kesepian
Frustasi dapat
mengakibatkan kesepian dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih
senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya, ia lebih senang
hidup sendiri.
Jadi kesepian
itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku,
keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulan. Karena teman-teman
menjauhi maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari
keramaian hidup sehingga kesepian.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja
menjauhi pergaulan ramai, kebaikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang
yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga
dibanding orang lain, maka itu lebih suka menyendiri karena menyendiri itu
akibatnya kesepian.
10.6. Ketidakpastian
·
Pengertian
ketidakpastian
Ketidak pastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan
tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu
semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikiran kacau.
·
SEBAB-SEBAB
TERJADI KETIDAK PASTIAN
Beberapa sebab
orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1) Obsesi
Obsesi
merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang
terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau
sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang
yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh :
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan
yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru
menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi
2) Phobia
Ialah rasa
takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa
diketahui sebab-sebabnya.
3) Kompulasi
Ialah adanya
keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak
disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali Contoh : keinginan untuk
mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat baginya, dan
andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania) keinginan minum-minuman
keras, orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan
kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung
4) Histeria
Ialah neorosa
jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang
menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang
lain
Contoh : Ketika
ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu,
mengucap salam, dijawab dan keluarlah ia , diluar, kagetlah ia melihat orang
banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain, Ibu langsung bertanya siapa itu,
itu kan bukan kang Bakri, Semua orang yang ditanya diam. Akhirnya dia berteriak
histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5) Delusi
Menunjukan
pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak
dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan
pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu:
a. Delusi
perkusi: menganggap keadaan sekitarnya jelek. Seseorang yang mengalami delusi
perkusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi
keagungan: menganggap dirinya orang penting dan besar, orang seperti itu
biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang sekitarnya sebagai
orang-orangtidak penting, akhirnya semua orang menjauhi juga
c. Delusi
melancholis: merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat
mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements ,
hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-oto tak berkuasa lagi.
Contoh : Pak
Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk diminta kesaksiannya.
Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini itu
tak bisa menjawab, mulutnya gemetar. Akhirnya jaksa tak memperoleh kesaksian
apa-apa darinya.
6) Halusinasi
Khayalan yang
terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga
berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau
pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat
tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya
halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam
perbuatan penderita (penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak
dapat menahan rangsangan khayalan sendiri)
7) KeadaanEmosi
Dalam keadaan
tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada
keseluruhan pribadinya gangguan pada nafsu makan, pusing- pusing, muka merah,
nadi, cepat keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau
terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara.
Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak
bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak berbicara, diam seribu
bahasa, termenung, menyendiri.
10.7.Usaha-usaha mengatasi ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang
Ayat - ayat Al-qur’an dalam mengataasi ketidakpastian :
Berikut ini pernyataan Al-Quran tentang mengatasi
ketidakpastian atau keragun dalam contoh keraguan terhadap kitab suci Al-Quran
yaitu :
Al-Baqarah (2) : 23
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Al-Baqarah (2) : 23
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Studi Kasus
·
1. Kesulitan ekonomi
·
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan
popularitas
·
3. Penyakit yang menahun
·
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang
ideal
·
5. Takut kehilangan pasangan hidup
·
6. Khawatir gagal dalam berkarier
·
7. Dan lainnya
Pokok
Bahasan dan TIU
11. Manusia dan Harapan
11.1. Pengertian harapan
§ Pengertian
harapan
Setiap
manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan
berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai
harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut
tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan
masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang
yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang
berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.
· Persamaa
HARAPAN DAN CITA-CITA
Harapan hampir mirip dengan cita-cita,
hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan
setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun
demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan
karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun
harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.
· Contoh-contoh harapan
Seseorang manusia berharap kehidupannya
sesuai apa yang diinginkannya
11.2. Sebab
manusia mempunyai harapan
Ada
2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1.
Dorongan Kodrat
Kodrat
adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan
kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam
diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan
untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia
lain.
Dengan
kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia
memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk
memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini
disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun
kemampuan berpikirnya.
STUDI KASUS :
Manusia mempunyai harapan dan
kepercayaan masing-masing. Dengan adanya harapan manusia jadi mempunyai suatu
arti hidup di dunia ini. Harapan setiap manusia pasti ingin menjadi sukses dan
hidup bahagia. Untuk menjadi sukses n hidup bahagia setiap manusia mempunyai
jalan yg berbeda untuk mencapai nya ada yg dengan jalan lurus dan juga ada yang
dengan melalui jalan berbelok-belok. Hidup ini tak selama nya lurus seperti apa
yang kita harapkan, ada saja liku-liku dalam kehidupan. Satu hal lagi, apabila
kita mau mewujudkan harapan itu dengan kenyataan nya kita harus mempunyai rasa
suatu kepercayaan di dalam hati kita karena itu salah satu dasar untuk kita
mencapai sukses.
11.3.
Pengertian doa
§ Pengertian doa
Menurut bahasa do'a berasal dari kata
"da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a
berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau
tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
·
Macam-macam doa
istiftah
Ada beberapa macam jenis doa istiftah yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam dan sahabatnya, berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih.
Berikut ini macam-macam doa istiftah yang shahih, berdasarkan
penelitian Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah
terhadap dalil-dalil doa istiftah, yang tercantum dalam kitab beliau Sifatu
Shalatin Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
Pertama
اللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِي
وَبَيْنَ خَطَايَايَ،
كَمَا بَاعَدْتَ
بَيْنَ المَشْرِقِ
وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ
نَقِّنِي مِنَ
الخَطَايَا كَمَا
يُنَقَّى الثَّوْبُ
الأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ
اغْسِلْ خَطَايَايَ
بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ
وَالبَرَدِ
“Ya Allah,
jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian
yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air,
salju, dan air dingin” (HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik.
11.4. Pengertian kepercayaan
§ Pengertian kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran.
Ada
jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan
sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang
didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam
agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan
Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
§ 3 Teori kebenaran
Menurut
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat Ilmu”
sebuah pengantar populer, ada 3 teori kebenaran, yaitu :
1.
Teori Koherensi atau Konsistensi
Yaitu
suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan tersebut bersifat koherensi
atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori
Korespondensi
Yaitu
suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar jika materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan
obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3.
Teori Pragmatis
Kebenaran
suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis.
11.5. Kepercayaan
dan usaha untuk meningkatkannya
·
Membedakan 4
kepercayaan
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu
ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya
adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah
tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena
ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa
kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan
rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam
masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada,
sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah
negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik
teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar,
karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga
negara percaya kepada negara dan pemerintah.
5. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha
kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya,
tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika
manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada
Tuhan.
· Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan
adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
a. Kepercayaan
pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang,
dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
b. Kepercayaan
kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai
atau terhadap kebenaran orang lain.
c. Kepercayaan
kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan
kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai
pemerintah / negara.
d. Kepercayaan
kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan.
Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan
diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk
meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi
kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a. Meningkatkan
ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b. Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat.
c. Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan
sebagainya.
d. Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e. Menekan
perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Pokok Bahasan dan TIU
12. Manusia,hidup dan mati
12.1. Pengertian Hidup
§ Pengertian
Hidup
Pengertian
hidup yg beragam
Kalau kita browsing untuk mengetahui opini orang2 tentang pengertian hidup … … ampuuun banyak yg bingung dan tak menentu arahnya. Ada yang pengertian hidup jomblo itu susah – mau hidup merit bingung, pengertian hidup untuk uang – uang untuk hidup, pengertian hidup itu u/ dinikmati – tapi pas sakit bingung, bahkan tidak sedikit yg hidupnya hampa walau sudah banyak yg dimilikinya…
Pengertian hidup semu
Kenapa sampai kita bingung akan pengertian hidup? Banyak alasannya, tapi ada satu persamaan, kencenderungan kita untuk menggunakan pikiran kita sendiri akan pengertian hidup itu untuk apa.
Begitu mengambil kesimpulan sendiri akan pengertian hidup itu u/ apa, lahirlah harapan, standar penilaian, sudut pandang, bagaimana melihat hidup ini …. …. Dan lebih parah lagi, diyakininya sebagai kebenaran yg mutlak ( sikap pikiran “aku benar” )
Tapi pas dihadapkan di realita, gubrak!! Terjadi ketidak sesuaian, dan timbulah kebingungan dan kekecewaan. Besar kekecewaan itu tergantung seberapa jauh jarak antara realita dan harapan kita. Semakin jauh ya semakin frustrasi saja tentunya.
Pengertian hidup berdasarkan prinsip alam.
Orang orang yg memiliki pengertian hidup berdasarkan prinsip alam kehidupan yg ada cenderung bahagia. Mereka paham bahwa semakin mereka hidup selaras dgn sistem kehidupan yg universal, semakin makmur dan bahagialah mereka.
Pengertian hidup sukses, hukum kepemimpinan, sebab akibat, hukum daya tarik, sikap positif, peremajaan sikap dan seterusnya, merupakan hal penting bagi orang2 ini untuk di pelihara dan di lakukan.
Kalau kita browsing untuk mengetahui opini orang2 tentang pengertian hidup … … ampuuun banyak yg bingung dan tak menentu arahnya. Ada yang pengertian hidup jomblo itu susah – mau hidup merit bingung, pengertian hidup untuk uang – uang untuk hidup, pengertian hidup itu u/ dinikmati – tapi pas sakit bingung, bahkan tidak sedikit yg hidupnya hampa walau sudah banyak yg dimilikinya…
Pengertian hidup semu
Kenapa sampai kita bingung akan pengertian hidup? Banyak alasannya, tapi ada satu persamaan, kencenderungan kita untuk menggunakan pikiran kita sendiri akan pengertian hidup itu untuk apa.
Begitu mengambil kesimpulan sendiri akan pengertian hidup itu u/ apa, lahirlah harapan, standar penilaian, sudut pandang, bagaimana melihat hidup ini …. …. Dan lebih parah lagi, diyakininya sebagai kebenaran yg mutlak ( sikap pikiran “aku benar” )
Tapi pas dihadapkan di realita, gubrak!! Terjadi ketidak sesuaian, dan timbulah kebingungan dan kekecewaan. Besar kekecewaan itu tergantung seberapa jauh jarak antara realita dan harapan kita. Semakin jauh ya semakin frustrasi saja tentunya.
Pengertian hidup berdasarkan prinsip alam.
Orang orang yg memiliki pengertian hidup berdasarkan prinsip alam kehidupan yg ada cenderung bahagia. Mereka paham bahwa semakin mereka hidup selaras dgn sistem kehidupan yg universal, semakin makmur dan bahagialah mereka.
Pengertian hidup sukses, hukum kepemimpinan, sebab akibat, hukum daya tarik, sikap positif, peremajaan sikap dan seterusnya, merupakan hal penting bagi orang2 ini untuk di pelihara dan di lakukan.
§ Ayat
Al-qur’an tentang hidup
§ Masa hidup manusia terbagi dua (QS 40/11),
hidup pertama adalah di dunia kini dan hidup kedua berlaku di akhirat. Kedua
macam hidup berlaku dalam keadaan konkrit.
§ Berbagai macam ajaran mengenai hakekat hidup
dan tujuan hidup telah berkembang. Masing-masing berbeda tentang pengertian dan
tujuan hidup. Hanya Al Qur’an lah yang dapat menjelaskan arti dan tujuan hidup
manusia secukupnya sehingga dapat dipahami oleh setiap individu yang
membutuhkannya.
§ Orang atheis mendasarkan doktrinnya atas
teori naturalism tidak dapat memberikan alasan kenapa adanya hidup kini,
kecuali sebagai kelanjutan dari hukum evolusi pada setiap benda yang sejak dulu
telah mengalami perubahan alamiah. Sementara mereka berbantahan pula mengenai
hukum evolusi itu sendiri disebabkan banyaknya benturan (dead lock) dalam
analysa dan teorinya.
§ Benturan itu mereka namakan Missing Link.
Untuk tujuan hidup mereka juga tidak mempunyai arah dan alasan yang tepat.
Tetapi mereka semua sama berpendapat bahwa yang ada kini akan musnah dengan
sendirinya di ujung zaman sesuai dengan menusut dan habisnya alat kebutuhan
hidup dan disebabkan terganggunggunya stabilitas susunan bintang di alam
semesta.
§ Mereka berkesimpulan bahwa hidup kini dimulai
dari kekosongan, telah terwujud secara alamiah, dan sedang menuju ke arah
kekosongan alam semesta dimana setiap individu hilang berlalu tanpa bekas dan
tidak akan hidup kembali.
Dalam hal ini mereka melupakan unsur Roh yang ada pada setiap individu.
Dalam hal ini mereka melupakan unsur Roh yang ada pada setiap individu.
§ Pihakyang menganut paham Plurality atau
Trinity, walaupun tidak membenarkan teori evolusi , malah mengakui manusia ini
memulai hidupnya dari satu diri yang sengaja diciptakan Tuhan, tetapi mereka
tdak dapat memberikan alasan tentang maksud apa yang terkandung dalam
perencanaan penciptaan itu. Sebagai tujuan hidup, mereka sama sependapat bahwa
nanti akan berlaku kehidupan balasan sesudah mati, tetapi dalam kedaan gaib
bukan konkrit, dimana setiap pribadi baik akan menerima kebahagiaan jiwa dan
pribadi jahat akan merana.
§ Pihak pertama di atas tadi bertntangan dengan
dengan ajaran Al Qur’an mengenai asal hidup dan juga bertentangan mengenai
tujuan hidup, sedangkan pihak kedua bersamaan dengan ajaran Al Qur’an mengenai
asal usul hidup juga bersamaan tentang tujuan hidup tetapi berbeda dalam hal
ghaib dan konkrit. Sebaliknya kedua pihak (Islam dan Plurality/Trinity)
sependapat tentang arti hidup yang tidak lain hanyalah berjuang untuk kebutuhan
dan kelanjutan generasi, tetapi mereka (Plurality/Trinity) melupakan bahwa
pendapat demikian akan berujung dengan pemusnahan generasi mendatang karena
setiap individu lebih mementingkan keadaan sekarang tanpa ancaman resiko
konkrit yang akan dihadapi di akhirat nanti.
§ Al Qur’an yang menjadi dasar ajaran hidup
dalam Islam, memberikan alasan dan keterangan secukupnya mengenai sebab, arti
dan tujuan hidup manusia.
12.2.Pengertian mati
·
Pengertian
mati
Jadi
selama arti mati adalah kebalikan dari hidup, maka tanda-tanda kematian berarti
merupakan kebalikan dari tanda-tanda kehidupan, yang nampak dengan hilangnya
kesadaran dan kehendak, tiadanya penginderaan, gerak, dan pernapasan, serta
berhentinya pertumbuhan dan kebutuhan akan makanan.
Ada beberapa ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa manusia akan mati ketika ruhnya (nyawanya) ditahan dan ketika jiwanya dipegang oleh Allah SWT Sang Pencipta.
Ada beberapa ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa manusia akan mati ketika ruhnya (nyawanya) ditahan dan ketika jiwanya dipegang oleh Allah SWT Sang Pencipta.
·
Ayat
Al-qur’an tentang kematian
“Allah
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.”
(QS. Az Zumar : 42)
Studi
Kasus
Seseorang yang mengidap penyakit kanker otak selama
3 tahun dia terus berjuang dengan penyakitnya , dia selalu berusaha tersenyum
dan mengabaikan bahwa penyakit itu akan sembuh dan selalu berdoa tetapi alhasil
ALLAH berkehendak lain kepadanya akhirnya dia meninggal dunia dengan mengidap
kanker otak
Daftar
Pustaka
(Sumber :Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh :
Widyo Nugroho, Achmad Muchji Penerbit Gunadarma)
http://politisimuslim.wordpress.com/2007/04/21/definisi-hidup-dan-mati/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar