Selasa, 27 November 2012

Manusia dan keadilan, Manusia dan pandangan hidup, Manusia dan tanggung jawab , Manusia dan kegelisahan


Pokok Bahasan dan TIU
7. Manusia dan keadilan
7.1. Pengertian keadilan
§  Pengertian keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia haruslah adil terhadap semua alam semesta ini. Tapi kenyataannya alam semesta ini sudah banyak perubahan karena kerakusan manusia yang tidak memposisikan dirinya masing-masing sebagai penyeimbang alam semesta, karena mereka berebut lahan untuk dimiliki tapi bukan untuk dilindungi demi keadilan tapi hanya demi kekayaan dan egoisme semata.
7.2. Keadilan sosial
§  Satu sila dalam pancasila yang ada hubungannya dengan keadilan sosial
Keadilan merupakan sila kelima dari pancasila yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Para pemimpin membuat perumusan pancasila dengan berbagai uraian, seperti dari Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", menulis sebagai berikut "Keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur." Selanjutnya diuraikan bahwa para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 45 percaya bahwa cita-cita keadilan sosial dalam bidang ekonomi ialah dapat mencapai kemakmuran yang merata.
§  Lima wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap
1)    Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2)    Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3)    Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4)    Sikap suka bekerja keras.
5)    Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

§  Delapan jalur pemerataan yang merupakan asas keadilan social
1)    Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang, dan perumahan.
2)     Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3)    Pemerataan pembagian pendapatan.
4)    Pemerataan kesempatan kerja.
5)    Pemerataan kesempatan berusaha.
6)    Pemerataan kesempatan berpatisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7)     Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8)    Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
7.3. Macam keadilan
§  Macam-macam keadilan
a)      Keadilan legal atau keadilan moral.
b)      Keadilan distributif.
c)      Keadilan komutatif.
7.4. Kejujuran
§  Pengertian kejujuran
Kejujuran artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedangkan kenyataan yang ada itu adalah kenyataaan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
§  Hakekat kejujuran
Pada hakekatnya, jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
7.5. Kecurangan
§  Pengertian kecurangan dan penyebab orang melakukan kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
§  Penyebabnya
Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik. Apabila keempat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
7.6.  Perhitungan (HISAB) dan pembalasan
§  Macam-macam perhitungan dan pembalasan
Menurut agama :
Jika seseorang melakukan apa yang ALLAH SWT larang, maka orang tersebut akan mendapat balasannya sesuai apa yang dia perbuat di akhirat.
Menurut hukum:
Jika ada seseorang yang melanggar hukum, dia wajib mendapat balasan dan hukuman sesuai apa yang dia perbuat.
7.7. Pemulihan nama baik
§  Pengertian nama baik
Nama baik bukan sekedar sebuah nama, tapi nama baik adalah sesuatu yang perlu dipertahankan dan dijaga. Sekali ternoda atau tercemar akan sulit memulihkannya.
§  Hakekat pemulihan nama baik
a)      Manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk moral.
b)      Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
7.8. Pembalasan
§  Pengertian pembalasan
Pembalasan ialah dimana suatu perbuatan seseoran yang dilakukan seseorang dan orang itu tidak terima yang kita perlakuakan maka dia akan membalas perbuatan yang telah kita perbuatnya.
§  Contoh pembalasan
Seorang anak kecil mencuri roti di indomaret maka ia akan dapat pembalasan berupa peringatan dan hukuman yang berlaku.
Pokok Bahasan dan TIU
8. Manusia dan Pandangan hidup
8.1. Pengertian pandangan hidup dan ideologi
§  Pengertian pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, sehingga pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia
.
§  Macam-macam sumber pandangan hidup
a)      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b)      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
c)      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
§  Pandangan hidup muslim
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai ‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup Islam akan dilakukan kemudian.
Proses pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang dimilikinya.
§  Pengertian ideologi
 IDEOLOGI berasal dari kata idea ( inggris ) yg berarti gagasan, dan oida berasal dari (yunani) yg berarti mengetahui,melihat dengan budi.serta kata logi yg berasal dari yunani (LOGOS) yg artinya pengetahuan.
Jadi Ideologi merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan tentang ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
§  Dua hak idiologi  
Hak memperoeh kebebasan 
Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara
8.2. Cita-cita
§  Pengertian tentang cita-cita
Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
§  Satu contoh cita-cita
Seorang anak  yang mempunyai cita-cita kelak nanti ingin menjadi guru SMA sosiologi, dan dia kuliah di universitas ternama dan lulus dengan IPK kumlot dan dia bias menjadi guru SMA dengan titel Pend.sosiologi dan dapat membahagiakan orang tua kelak dan masa depannya cerah dengan hasil dan jerih payah dirinya sendiri.
8.3. Kebajikan
§  Pengertian kebajikan
 Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
§  Makna kebajikan
Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik.
§  Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
a)      Faktor Pembawaan (hereditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
b)      Faktor Lingkungan (environment) yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan, keluarga, sekolah, dan masyarakat. 
c)      Pengalaman yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.
8.4. Usaha/perjuangan
§  Pengertian usaha/perjuangan
Kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.
§  Satu ayat al-quran tentang usaha/perjuangan
Sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para pengikutnya : "Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati bersok". Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra'du ayat 11 : "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri".
8.5. Keyakinan atau kepercayaan
§  Tiga aliran filsafat
a)      Aliran Naturalisme yaitu hidup manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib.
b)      Aliran Intelektualisme yaitu berdsarkan logika atau akal.
c)      Aliran gabungan yaitu kekuatan gaib dan juga akal.
§  Pengertian keyakinan atau kepercayaan
Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian sekalipun. Agama pun mengajarkan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT. Ini esensi penting dalam beragama karena tanpa ini maka keimanan seseorang diragukan. Orang yang tidak mempercayai Tuhan adalah atheis.
8.6. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
§  Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
a)      Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
b)       Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
c)      Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
d)     Meyakini,  merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Pokok Bahasan dan TIU
9. Manusia dan Tanggung jawab
9.1. Pengertian tanggung jawab
§  Pengertian tanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
§  Makna tanggung jawab
Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorangdiberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.
9.2. Macam-macam tanggung jawab
§  Jenis-jenis tanggung  jawab dan contoh tiap-tiap jenis tanggung jawab
a)      Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri yaitu siap menerima resiko atas keputusan yang diambil baik itu merugikan diri sendiri atau pun menguntungkan diri sendiri.
Contoh : seorang pelajar yang menyadari bahwa bsok aka nada ujian tetapi tidak mau belajar dan disaat ulangan berlangsung dia tidak dapat mengerjakan soal karena dia tidak belajar.
b)      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Tanggung jawab terhadap keluarga yaitu bertanggung jawab atas keputusan yang diambil tanpa harus melibatkkan keluarga dalam menyelesaikan masalah dari keputusan itu sendiri.  Biasanya masalah ini dialami oleh seorang suami yang harus bertanggung jawab atas kebutuhan keluarganya.
Contoh : ayah bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya dalam mencukupi kebutuhannya baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder dengan cara bekerja keras untuk keluarga.
c)      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Tanggung jawab terhadap terhadap masyarakat yaitu bertanggung jawab terhadapat lingkungannya tanpa harus merugikan lingkungannya. Tanggung jawab seperti ini biasanya dialami oleh seorang pemimpin dari ketua kelas, ketua BEM, ketua RT, sampai pejabat yang bertanggung jawab atas rakyatnya..
Contoh : saya adalah seorang ketua kelas, saya bertanggung jawab atas kelas yang saya pimpin jika tidak ada dosen maka saya akan menanyakan apakana da tugas atau tidak, jika teman saya membolos atau pun tidak masuk saya harus melaporkannya terhadap dosen.
d)     Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri
Bertanggung jawab terhadap bangsa yaitu sebagai warga Negara suatu Negara harus siap
menerima resiko dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh
norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat
semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab
kepada Negara.
Contoh : Seseorang aparatur negara rela mengorbankan jiwa dan raga nya terhadap
bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya terhadap negara/bangsa.
e)      Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan
untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap
Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lpas daei hukuman hukuman Tuhan.
Yang diruangkan dalam berbagai kitab suco melalui berbagai macam agama.
Pelanggaran dari hukuman hukuman  tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan
jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan
melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti
menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai
penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.
Contoh : setiap manusia wajib melaksanakan kewajiban nya mejalankan agama yang
dipercayainya, karena itu merupakan tanggung jawab dirinya terhadap Tuhan.
9.3. Pengabdian dan pengorbanan
§  Pengertian pengabdian
Pengabdian aadalah perbuatan baik yang berupa pikiran,pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.apabila orang bekerja keras seharian penh untuk mencukupi kebutuhan.lain hal nya jika kita membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian,tetapi hanya bantuan saja.
§  Macam-macam pengabdian
1)      Pengabdian kepada Tuhan YME
Merupakan wujud cinta, kasih sayang dan penyerahan diri seorang manusia terhadap tuhan yang telah memberikan manusia tersebut kehidupan di dunia. Salah satu pengabdiannya ialah beribadah dan mengikuti ajaran-ajarannya. Contoh Pengabdian dalam kehidupan sehari-hari ialah seorang muslim yang menjalankan ibadah sholat 5 waktu adalah salah satu contoh pengabdian kepada Tuhannya, yaitu Allah SWT
.
2)      Pengabdian kepada Masyarakat
Manusia hidup dan tinggal dalam sekumpulan manusia yang disebut masyarakat. Dan salah satu bentuk pengabdiannya ialah saling membantu dan menjaga satu sama lain didalam hidup bermasyarakat.
3)      Pengabdian kepada Negara
Pengabdian yang didasari oleh kemauan manusia, yang rela berkorban dan menjaga persatuan dan kesatuan Negara dimana tempat ia dilahhirkan.
§  Satu contoh pengabdian dalam kehidupan sehari-hari
Kita mengabdi kepada kedua orang tua kita untuk menghormati, menghargai  dan mengikuti kemauan orang tua
§  Pengertian pengorbanan
Pengorbanan adalah suatu tindakan manusia yang rela membela tanpa pamrih. Contohnya adalah sebuah keluarga miskin mempunyai seorang anak yang berumur baru 1 tahun. Anak tersebut masih membutuhkan susu untuk pertumbuhan anak tersebut, tetapi dilihat dari segi ekonomi yang tidak mampu untuk membeli susu untuk bayi itu, maka orang tua dari si bayi itu pun bekerja keras untuk mendapatkan susu, agar anaknya itu bisa minum susu tersebut. Hal inilah yang dinamakan pengorbanan seorang manusia demi anak yang telah ia lahirkan.
§  Macam-macam pengorbanan
1)      Pengorbanan terhadap Negara
Manusia rela berkorban melawan penjajah yang menjajah negeri tempat ia dilahirkan. Ini merupakan salah satu wujud pengorbanan manusia yang dilandasi oleh kemauan diri sendiri, karena tidak mau Negara tempat ia tinggal itu dijajah oleh Negara lain.
2)      Pengorbanan terhadap Manusia itu sendiri
Salah satu contohnya ialah dari sikap dan tindakan manusia sebagai orang tua yang bekerja keras demi menghidupi kebutuhan keluarganya.
§  Akibat dari pengorbanan
      Akibat yang di timbulkan dari sebuah pengorbanan adalah sautu hasil yang di harapkan seseorang setelah melakukan hal yang mulia. Hasil ini biasanya bersifat positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang berkorban. Hutang budi ini biasanya sulit untuk di lupakan seseorang dan akan selalu teringat pengorbanan oarang yang berkorban.
§  1 contoh pengorbanan
Contohnya adalah sebuah keluarga miskin mempunyai seorang anak yang berumur baru 1 tahun. Anak tersebut masih membutuhkan susu untuk pertumbuhan anak tersebut, tetapi dilihat dari segi ekonomi yang tidak mampu untuk membeli susu untuk bayi itu, maka orang tua dari si bayi itu pun bekerja keras untuk mendapatkan susu, agar anaknya itu bisa minum susu tersebut. Hal inilah yang dinamakan pengorbanan seorang manusia demi anak yang telah ia lahirkan.
Pokok Bahasan dan TIU
10. Manusia dan kegelisahan
10.1. Pengertian kegelisahan
§  Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
§  Tiga macam kecemasan yang menimpa manusia
a)      Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan..
b)     Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
c)      Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan  putus asa.
10.2.  Sebab-sebab orang gelisah
§  Sebab-sebab orang gelisah
Paada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
§  Contoh – contoh orang gelisah
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. hal tiu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misal : hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
10.3. Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
§  Usaha-usaha mengatasi kegelisahan beserta contohnya
Mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.
§  Contoh mengatasi kegelisahan :
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
10.4. Keterasingan
§  Pengertian keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
§  Satu ayat Al-qur’an tentang keterasingan
Surat Al-Quran tentang keterasingan yaitu surat Al-Imran ayat 19, pada ayat ini dijelaskan jika ada yang kafir terhadap ayat-ayat Al-quran maka Allah akan menghisabnya, dimana surat Al-Imran ayat 19 yang artinya :
“ Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya“.
10.5. Kesepian
§  Pengertian kesepian beserta contoh-contoh orang kespian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kaa kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Contoh orang yang sedang kesepian :
Seorang anak yang baru saja ditinggal ibunya meninggal dunia ia merasa kesepian sebab ketika ibunya masih ada ia sering cerita masalah yang ia hadapinya.
§  Tiga macam penyebab terjadinya kesepian
a)    Frustasi
b)   Sedangterjadimasalah
c)    Pikiran yang sedang kalut
10.6. Ketidakpastian
§  Pengertian ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
§  Macam-macam penyebab terjadinya ketidakpastian :
1) Obsesi (gejala neurosa jiwa), yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh pendertia. 
2) Phobia, yaitu rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3) Kompulasi, yaitu adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4) Histeria, yaitu neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5) Delusi, yaitu menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
6)  Halusinasi, yaitu khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera.
7) Keadaan emosi, yaitu dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
§  Satu contoh ketidakpastian
Ketika seseorang memberi keputusan hari ini tetapi tidak ada kepastian keputusan sampai saat  ini.
10.7. Usaha-usaha mengatasi ketidakpastian
§  Usaha - usaha mengatasi ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macampenyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maim jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
§  Ayat - ayat Al-qur’an dalam mengataasi ketidakpastian
Berikut ini pernyataan Al-Quran tentang mengatasi ketidakpastian atau keragun dalam contoh  keraguan terhadap kitab suci Al-Quran yaitu :
Al-Baqarah (2) : 23وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "
(Sumber :Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh : Widyo Nugroho, Achmad Muchji Penerbit Gunadarma)
http://mynameisdanachrist.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-keadilan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar