Faktor budaya merupakan suatu yang paling
memiliki pengaruh paling luas pada perilaku konsumen. Pengiklan harus
mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial
pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku
seseorang.
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian,bangunan, dan
karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Dengan adanya kebudayaan, perilaku konsumen
mengalami perubahan . Dengan memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat,
dapat membantu pemasar dalam memprediksi penerimaan konsumen terhadap suatu
produk. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi masyarakat secara tidak sadar.
Pengaruh budaya sangat alami dan otomatis sehingga pengaruhnya terhadap
perilaku sering diterima begitu saja.
Misalnya kebiasaan kita sehari – hari adalah
mandi tiap hari 2 kali dalam sehari, otomatis didalam kebiasaan kita mandi
tersebut kita membutuhkan banyak perabotan dan alat – alat untuk membersihkan
diri seperti sabun, sikat gigi, dan lain – lain. Lain halnya jika ada beberapa
golongan yang jarang mandi, mereka tidak terbiasa untuk menerima kebiasaan kita
mandi setiap hari, oleh karena itu, konsumen melihat diri mereka sendiri dan
bereaksi terhadap lingkungan mereka berdasarkan latar belakang
kebudayaan yang mereka miliki. Dan, setiap individu akan mempersepsi
dunia dengan kacamata budaya mereka sendiri.
Tradisi (Bahasa Latin: traditio,
“diteruskan”) atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana
adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atauagama yang
sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang
diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan,
karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
Hal ini bisa jadi sangat bersifat umum. Hal yang
penting dari tradisi ini untuk para pemasar adalah fakta bahwa tradisi
cenderung masih berpengaruh terhadap masyarakat yang menganutnya. Misalnya
yaitu bulan Ramadhan, yang selalu berhubungan dengan ketupat, mudik, kurma.
Pengaruh Budaya dapat Memuaskan Kebutuhan. Budaya
yang ada di masyarakat dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Budaya dalam suatu
produk yang memberikan petunjuk, dan pedoman dalam menyelesaikan masalah dengan
menyediakan metode “Coba dan buktikan” dalam memuaskan
kebutuhan fisiologis, personal dan sosial. Misalnya dengan adanya budaya kita
hanya makan disaat – saat tertentu, ada tata cara, peraturan yang dibuat untuk
mengatur saat kita makan. Begitu juga hal yang sama yang akan dilakukan
konsumen misalnya sewaktu mengkonsumsi makanan olahan dan suatu obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar